TUGAS MENULIS BAHASA INDONESIA
PIDATO AKHIR TAHUN REKTOR UHAMKA
OLEH : SYAFILLA MAYANG SARI
MANAJEMEN FEB UHAMKA
1. Ragam Lisan
Ragam lisan
adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam
ragam lisan kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata dan lafal. Dalam ragam
bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau
tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Karakteristik
ragam bahasa lisan :
·
Memerlukan
orang kedua/teman bicara
·
Tergantung
situasi, kondisi, ruang dan waktu
·
Tidak
harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh
·
Berlangsung
cepat
·
Sering
dapat berlangsung tanpa alat bantu
·
Kesalahan
dapat langsung di koreksi
·
Dapat
dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi
·
Dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya suara
a. Ragam Bahasa Baku
Bahasa baku adalah bahasa
yang digunakan dalam situasi resmi dimana pembicara/penulis dituntut untuk
bersikap sopan/hormat terhadap mitra bicara (pendengar/pembaca), seperti dalam
ceramah, pidato, seminar, atau diskusi. Dalam bentuk tulisan, bahasa baku
digunakan terutama dalam buku-buku pembelajaran/ buku teks di berbagai lembaga
pendidikan, buku-buku tentang berbagai ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
jurnal-jurnal ilmiah/semiilmiah, surat-surat resmi, perundang-undangan,
berbagai peraturan pemerintah.
Karakteristik
ragam bahasa baku :
·
Tidak
terpengaruh bahasa daerah
·
Tidak
terpengaruh bahasa asing
·
Bukan
ragam bahasa percakapan sehari-hari
·
Pemakaian
imbuhan nya secara eksplisit
·
Pemakaian
yang sesuai dengan konteks kalimat
·
Tidak
ter kontaminasi dan tidak rancu
Ragam Terpelajar
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok
penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama
dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah,
kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan
mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas.
Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya
membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun
sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
c. Ragam Resmi
Ragam resmi
adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti pertemuan-pertemuan,
peraturan-peraturan, dan undangan-undangan.
Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
·
Menggunakan
unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
·
Menggunakan
imbuhan secara lengkap;
·
Menggunakan
kata ganti resmi;
·
Menggunakan
kata baku;
·
Menggunakan
EYD;
·
Menghindari
unsur kedaerahan.
Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
Ragam
sosial dapat didefinisikan sebagai ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidah
nya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih
kecil dalam masyarakat. Ragam sosial membedakan penggunaan bahasa berdasarkan
hubungan orang misalnya berbahasa dengan keluarga, teman akrab dan atau sebaya,
serta tingkat status sosial orang yang menjadi lawan bicara. Ragam sosial ini
juga berlaku pada ragam tulis maupun ragam lisan. Sebagai contoh orang takkan
sama dalam menyebut lawan bicara jika berbicara dengan teman dan orang yang
punya kedudukan sosial yang lebih tinggi. Pembicara dapat menyebut kamu pada
lawan bicara yang merupakan teman tetapi takkan melakukan itu jika berbicara
dengan orang dengan status sosial yang lebih tinggi atau kepada orang tua.
Ragam fungsioanal, sering juga disebut
ragam professional merupakan ragam bahasa yang diakitkan dengan profesi,
lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Sebagai contoh yaitu
adanya ragam keagamaan, ragam kedokteran, ragam teknologi dll. Kesemuaan ragam
ini memiliki fungsi pada dunia mereka sendiri.
https://kumpulanmakalahekstra.blogspot.com/2018/10/makalah-ragam-bahasa-dan.html
Comments
Post a Comment