Hubungan Karyawan (Employee Relations)

Oleh : Syafilla Mayang Sari 

FEB Uhamka



Salah satu fungsi Manajemen SDM adalah Hubungan Karyawan (Employee Relations), mengatur tentang status hubungan dan hak serta kewajiban pihak perusahaan dan karyawan. Termasuk didalamnya mengatur ketentuan-ketentuan normatif yang diatur dalam perundang-undangan.

 

Dan berikut ini contoh untuk membuat karyawan betah dalam bekerja

KOMITMEN JANGKA PANJANG

Supaya karyawan mau membuat komitmen jangka panjang di sebuah perusahaan, sudah tentu Anda sebagai seorang majikan wajib memberikan karyawan tersebut alasan yang baik. Alasan yang memungkinkan mereka untuk setia kepada perusahaan atau tempat bekerja mereka. Kami sendiri merekomendasikan supaya majikan berusaha dengan proaktif dalam membangun budaya kerja yang akan menciptakan hubungan kuat antara perusahaan dengan karyawan. Sebuah budaya berkomitmen jangka panjang, kalau bisa komitmen seumur hidup. Di sini, apa yang bisa seorang majikan lakukan? Anda bisa mencoba tips kami berikut ini.

·                     Tanggung jawab

Anda harus bisa menunjukkan pada karyawan jika Anda mempercayai mereka, caranya bisa dengan memberikan tanggung jawab pada karyawan, dengan begitu karyawan pun memiliki kesempatan untuk tumbuh dengan lebih baik dalam perusahaan. Anda harus mendorong mereka dalam memperoleh keterampilan baru. Cobalah berikan berbagai kesempatan dalam mengikuti pendidikan atau pelatihan. Anda bisa rekrut dari dalam sebisa mungkin, serta berikan promosi di waktu yang tepat.

·                     Respek

Setiap karyawan sudah pasti ingin dihargai dan dihormati. Seperti pepatah, seseorang mudah lupa hal-hal yang dikatakan, namun mereka selalu ingat bagaimana Anda membuat mereka merasa dihormati. Sudah banyak mitos terkait dunia pekerjaan yang muncul melalui tindakan buruk maupun ucapan dari para manajer yang stress dan lelah. Hal ini tidak boleh terjadi. Apabila manajer seringkali menunjukkan rasa hormat terhadap karyawan, maka hal tersebut pun akan menciptakan budaya kerja yang lebih kuat serta bertahan lama, selain itu juga pengalaman positif beserta kenangan yang positif pula, dan takkan pernah dilupakan oleh mereka sendiri.

·                     Reward

Penghargaan atau reward termasuk hal yang penting juga, yang sebaiknya diberikan pada karyawan, namun jika mereka berhasil mencapai prestasi tertentu. Tentunya reward yang diberikan harus sesuai kebutuhan emosional karyawan, serta wajib melampaui kompensasi moneter karyawan tersebut. Contohnya adalah pengakuan di depan departemen, perusahaan, makan siang bersama atasan, proyek pelayanan, pakaian logo, dan catatan tulis tangan. Selain itu juga masih banyak jenis reward yang lainnya, tergantung bagaimana Anda hendak menggunakannya. Dengan memberikan reward, maka semua karyawan pun akan dapat ikut serta di kontribusi pada budaya positif serta bisa menjadi alat untuk pembangun moral positif karyawan. Sudah banyak perusahaan besar yang menggunakan system reward ini, salah satu yang terlihat jelas adalah di perusahaan franchise makanan cepat saji Mc. Donalds, di mana para pengunjung bisa melihat foto karyawan terbaik atau “Employee of the month”.

Penting untuk diingat jika komitmen jangka panjang itu akan membutuhkan usaha pada kedua pihak, jadi bukan hanya salah satu pihak saja atau semuanya tidak akan berhasil. Jangan sampai karyawan menjadi kutu loncat. Jika banyak karyawan yang seperti itu, maka manager atau pemimpin perusahaan sebaiknya mengatur ulang system mereka, khususnya pada bagian ini.

 

Comments